Mahasiswa KKN Universitas Airlangga Memberikan Guidebook Berisi Edukasi Tentang Aplikasi Kasir Pintar

10 Agustus 2022, 09:49 WIB
Mahasiswa KKN Universitas Airlangga Memberikan Guidebook Berisi Edukasi Tentang Aplikasi Kasir Pintar /

VOX TIMOR - Mahasiswa memiliki keterkaitan yang erat dengan simbol intelektualitas. Simbol intelektualitas ini menjadikan peran mahasiswa dalam perguruan tinggi cukup dominan.

Di perguruan tinggi sendiri dikenal istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi nilai-nilai idealisme dan wajib ditanamkan oleh seluruh mahasiswa. Isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ini meliputi pendidikan, penelitian, serta pengabdian.

Membahas mengenai pengabdian, kita tentu saja cukup familiar dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN). Setelah hampir dua tahun melewati pandemi Covid-19, Universitas Airlangga kini perlahan mulai menyelenggarakan kegiatan perkuliahan secara offline.

Baca Juga: Putri Candrawathi Disebut Saksi Kunci Kematian Brigadir J, Pistol Glock 17 Terbongkar

Dari berbagai macam kegiatan perkuliahan tersebut, salah satunya adalah KKN. T

Tema dari kegiatan KKN Periode 66 ini adalah Belajar Bersama Masyarakat atau yang disingkat dengan KKN-BBM.

KKN-BBM Periode 66

Kegiatan KKN-BBM Periode 66 ini dilangsungkan sejak tanggal 11 Juli - 4 Agustus 2022

Tercatat jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sekitar 2.764 mahasiswa dan disebar di sepuluh daerah di Jawa Timur.

Sepuluh daerah tersebut meliputi Kota Surabaya, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Lamongan, Madiun, Jember, Bojonegoro, serta Banyuwangi.

Sebelum Kegiatan KKN-BBM Periode 66 ini dibuka, diadakan pembekalan via zoom meeting. Selanjutnya diberlangsungkan kegiatan pelepasan secara offline di Airlangga Convention Center yang dipimpin oleh Rektor Universitas Airlangga Prof. M. Nasih, pada tanggal 10 Juli 2022.

Baca Juga: Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2022 Kembali Dibuka, Simak Link dan Cara Buat Akun SSCASN

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Dalam pembekalan yang sebelumnya sudah disampaikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), telah dijelaskan bahwa pada setiap rancangan program kerja KKN-BBM 66 wajib terdiri dari 4 bidang, yakni  kesehatan, pendidikan, lingkungan, serta ekonomi.

Desa Kuwiran yang terletak di Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun merupakan salah satu desa yang memiliki potensi alam yang cukup besar.

Di desa tersebut juga terdapat Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Ketika pandemi melanda, hal ini memberi efek yang cukup besar bagi sektor perekonomian.

Wawancara 

Potensi yang dimiliki oleh Desa Kuwiran tersebut masih belum bisa dioptimalkan dengan baik.

Hasil wawancara singkat oleh Ketua Kelompok Mahasiswa KKN di Desa Kuwiran, Muhamad Fauzan Novianto usaha yang dimiliki oleh BUMDES Desa Kuwiran ini cukup banyak.

Namun selama pandemi berlangsung hampir keseluruhan tidak ada yang aktif. Bahkan usaha sekecil toko sembako juga sementara tidak beroperasi.

Baca Juga: Mahasiswa KKN Universitas Airlangga Memberikan Guidebook Berisi Edukasi Tentang Aplikasi Kasir Pintar

Berdasarkan keseluruhan wawancara yang sudah dilakukan, kendala yang dialami oleh BUMDES adalah kurangnya SDM yang berminat untuk ikut serta mensukseskan program kerja BUMDES.

Pihak BUMDES juga merasa kesulitan dalam mencari pramuniaga untuk menjaga toko  sembako, sekaligus kesulitan dalam mencari aplikasi kasir pintar.

Mahasiswa KKN-BBM 66 Universitas Airlangga akhirnya bekerja sama untuk mencarikan solusi mengenai permasalahan tersebut.

Dimulai dengan membantu pembuatan pamflet recruitment pramuniaga, hingga mencari aplikasi kasir pintar.

Baca Juga: Misteri Kebohongan Irjen Ferdy Sambo Gagal Total, Kapolri Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka

Dari berbagai macam jenis aplikasi yang ditemukan, setelah diulik lebih jauh akhirnya diputuskan bahwa aplikasi yang dirasa paling sesuai dengan berbagai macam kebutuhan yang telah disampaikan oleh pihak BUMDES merupakan aplikasi Griyo Pos.

Tak hanya itu, Mahasiswa KKN-BBM 66 Universitas Airlangga juga membuat guidebook yang berisi tutorial penggunaan aplikasi tersebut, guna memudahkan proses pelatihan apabila sudah didapatkan pramuniaga baru untuk toko BUMDES Desa Kuwiran.

"Harapannya adalah dengan adanya guidebook kasir pintar itu, diharapkan mampu mempermudah proses pengaktifan kembali BUMDES Desa Kuwiran," kata Ojan saat memberikan sambutan pada Kegiatan tersebut.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Tags

Terkini

Terpopuler