"Kami sudah melakukan gerakan orang tua asuh untuk merawat anak-anak yang mengalami stunting. Gerakan itu dilakukan semua pihak berupa pemberian makanan tambahan.
Andreas Agas juga mengatakan sudah memberikan instruksi kepada semua kepala desa di daerah itu untuk mengalokasikan dana desa sebesar delapan persen untuk pemberian makanan tambahan bagi anak-anak balita serta ibu-ibu hamil di desa-desa dalam mencegah kasus stunting.
"Ada anak dari pegawai yang masuk dalam kategori stunting. Anaknya diasuh oleh neneknya saat orang tua pergi bekerja akibatnya pola asuh dilakukan neneknya tidak memadai sehingga kebutuhan gizi anak terabaikan," kata Andreas Agas.***