Network
VOX TIMOR - Blusukan ke lokasi banjir, Bupati Malaka meminta Dinas PUPR segera bangun tanggul darurat dan normalisasi Sungai Wemean di Dusun lotasi, Desa Halibasar, Kecamatan Malaka Barat.
Normalisasi Sungai Wemean tersebut sebagai antisipasi masalah banjir yang menjadi langganan di sejumlah desa pada Kecamatan Malaka Barat itu.
Dalam blusukan ke Sungai Wemean di Dusun lotasi, Desa Halibasar tersebut, Bupati Simon Nahak didamping tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kepala BPBD Kabupaten Malaka.
Baca Juga: Simak Surat Edaran Terbaru Seleksi PPPK 2022 Untuk Guru Lulus Passing Grade Tahun 2021
Selain itu, hadir juga Kepala Dinas PUPR Kabupaten Malaka,Yohanes Nahak bersama jajaran, serta penjabat Desa Halibasar.
"Yah masyarakat boleh meminta untuk Normalisasi Sungai Wemean itu. Akan tetapi untuk saat ini, saya meminta Dinas PUPR Malaka segera bangun tanggul darurat, itu sebagai solusi dan antisipasi masalah banjir yang menjadi langganan pada wilayah tersebut," kata Bupati Simon Nahak, saat blusukan ke Sungai Wemean di Dusun lotasi, Desa Halibasar. Rabu 6 Juli 2022.
Baca Juga: Bentrok Kelompok NTT dan Maluku, Dua Pemuda NTT Luka Sayat
Bupati menjelaskan, Dinas PUPR Malaka segera bangun tanggul darurat. Selanjutnya direncanakan untuk Normalisasi Sungai Wemean itu hingga ke hilir.
"Solusinya harus bangun tanggul darurat, sebagai antisipasi masalah banjir yang terjadi," kata Bupati Malaka dalam blusukan itu.
Bupati berharap, pembagunan tanggul darurat Sungai Wemean harus gunakan tanah putih dari gunung.
Baca Juga: Menuju PON 2028, NTT dan NTB Calonkan Diri Tuan Rumah
"Saya pesan, Penjabat Desa harus bersama masyarakat setempat melakukan penghijauan dengan menanam bambu di sepanjang aliran sungai wemean," pesan Bupati Simon Nahak.
Asal tahu saja. Pada tahun 2017 normalisasi sungai Wemean di Dusun lotasi, Desa Halibasar, Kecamatan Malaka Barat itu sudah dilakukan, akan tetapi menurut masyarakat normalisasi sungai Wemean tidak hingga wilayah laut atau hilir.
Baca Juga: Lumpuh dan Buta Sejak Usia 36 Tahun, Wilem Warga Bea Kondo Butuh Uluran Tangan
Parahnya lagi, pada tahun 2017 kegiatan normalisasi yang telah selesai dikerjakan, tanpa dilakukan pengerjaan bronjong pada sungai Wemean di Dusun lotasi, Desa Halibasar itu.***
