KISAH TRAGIS: Warga Taliabu Meninggal di Bulan Ramadan, Pertama Kesetrum Listrik dan Kedua Gantung Diri

27 Maret 2023, 18:46 WIB
ODM alias Ongki (22 tahun) diantar ke rumah, usai ditemukan tewas mengenaskan. /La Ode/

VOX TIMOR - Seorang nelayan tewas kesetrum listrik, sementara satu orang lainnya ditemukan tewas dengan kondisi tergantung dengan tali di pohon.

Keduanya merupakan warga Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.

Kasus pertama

Seorang nelayan berinisial A (40) asal Desa Meranti Jaya, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara, tewas kesetrum listrik.

Baca Juga: CPNS 2023: Siap-siap Penerimaan CPNS 2023 Dibuka, Catat Jumlah Rincian Gaji dan Tunjangannya

Peristiwa ini berlangsung pada Rabu sore hari sekira pukul 16.00 WITA.

Pihak kepolisian melaporkan kronologi berawal ketika korban bersama rekannya bernama Suwandi sedang memperbaiki perahu.

Korban hendak merenovasi beberapa bagian perahunya menggunakan mesin bor.

Korban pun tidak mengetahui bahwa mesin bor yang akan digunakan itu telah tersambung listrik.

Baca Juga: Ganjar Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20

“Saat korban menghidupkan mesin bor langsung tersetrum dalam posisi berdiri,” kata Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo, melalui keterangan tertulis.

Kemudian sang isteri yang melihat kejadian di alami suaminya itu berteriak histeris.

Suwandi yang mendengar teriakan isteri korban lalu melepaskan cok kabel mesin bor tersebut.

“Namun korban sudah lemas tidak berdaya dan langsung jatuh tersungkur ke tanah,” jelasnya.

Baca Juga: Rilis Lagu Islami, Agama Mutia Ayu Dipertanyakan Publik

Orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kemudian datang sembari mengangkat korban ke rumah.

Pihak keluarga pun bergegas membawa korban ke klinik di Ibukota Taliabu untuk dirawat.

“Namun saat tiba di klinik, korban sudah tidak tertolong dan meninggal dunia,” terangnya.

Kasus Kedua

 ODM alias Ongki (22 tahun) ditemukan tewas mengenaskan.

Korban ditemukan dalam kondisi tergantung dengan tali di pohon.

Baca Juga: Awal Tahun 2023, Mutia Ayu Ziarah ke Makam Glenn Fredly Bersama Putri Semata Wayangnya

Ia sendiri merupakan warga Desa Nunca, di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo menerima informasi ini melalui anggotanya.

Terkait dengan salah satu warga desa setempat dikabarkan hilang sejak Minggu 26 Maret 2023 kemarin.

Bhabinkamtibmas Desa Nunca, Bripka La Nunung bersama warga lalu melakukan pencarian korban, Senin pagi tadi.

Baca Juga: CPNS 2023: Siap-siap Penerimaan CPNS 2023 Dibuka, Catat Jumlah Rincian Gaji dan Tunjangannya

"Kemudian sekitar pukul 11.08 WIB, warga menemukan korban sudah meninggal dunia dengan keadaan gantung diri," kata Totok, Senin 27 Maret 2023.

Keterangan Isteri korban

Isteri korban, Stela Lasso (22 tahun) memberikan keterangan mengenai aktivitas suaminya sebelum tewas.

Menurutnya, sekira pukul 15.00 WIT, Minggu 26 Maret 2023 kemarin, ia bersama korban sedang duduk dibawah pohon durian.

Baca Juga: Rilis Lagu Islami, Agama Mutia Ayu Dipertanyakan Publik

Jarak antara desa Nunca dengan dengan hutan tersebut kurang lebih 2 kilometer.

Kemudian isteri korban bergegas mencari buah durian yang jatuh berjarak sekitar 50 meter dari lokasi mereka duduk.

Beberapa menit kemudian, sang Istri mendengar bahwa korban memanggilnya.

Sang istri sempat menyahut, namun korban diduga tidak mendegar respon istrinya.

Ia lalu balik ke rumah kebun seorang diri. Menjelang sore hingga malam, korban tak kunjung kembali pulang.

Baca Juga: Awal Tahun 2023, Mutia Ayu Ziarah ke Makam Glenn Fredly Bersama Putri Semata Wayangnya

Isteri korban akhirnya melaporkan informasi tersebut kepada masyarakat sekitar.

Mereka pun berbondong-bondong mencari korban dan menemukan korban sudah tewas, lehernya terlilit tali.

Selanjutnya, polisi melakukan pendalaman motif insiden tersebut di tempat kejadian perkara (TKP).***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Tags

Terkini

Terpopuler