Pada tahun 2020, Kopenhagen hanya perlu mereduksi 20% lagi emisinya untuk mencapai tujuan itu.
Baca Juga: Polres Lembata Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 Jelang Perayaan Idul Fitri
Karena produksi listrik dan panas adalah sumber emisi CO2 yang terbesar, pemerintah Kopenhagen lalu mengganti batu bara, minyak, dan gas dengan energi terbarukan.
Baca Juga: Video Mesum di NTT Jadi Buruan Netizen, Begini Curhatan VA Istri Sang Perangkat Desa
Energi sekarang datang dari tenaga angin, tenaga matahari, dan biomassa. Namun, 50% reduksi CO2 dicapai dari efisiensi energi.
Baca Juga: Sejak Lahir, Kabupaten Malaka Perdana Merayakan Hari Jadi atau HUT Ke-9
Kota telah memasang jaringan energi pintar untuk mengurangi limbah besar di perumahan, ritel, dan produksi.
Baca Juga: Kalau Mimpi Begini! Kata Buya Yahya Pertanda Kalau Almarhum Menunggu Kamu
Dalam hal transportasi, pemerintah Kopenhagen menginginkan setidaknya 75% perjalanan di kota dilakukan dengan berjalan kaki, bersepeda, atau angkutan umum pada tahun 2025. Kendaraan dengan bahan bakar fosil akan dilarang di kota itu pada 2030.
Baca Juga: Maksimalkan Pengamanan, Polres Manggarai Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022