Sedangkan yang 11 kandidat lainnya perolehan prosentase masih berkisar di 0,01 sampai 1 persen sehingga tidak memiliki peluang lagi capai 50,01 persen untuk masuk putaran kedua sesuai aturan Comissao Nacional das Eleições (Komisi Pemilihan Umum Timor Leste).
Baca Juga: Detik-detik Marc Marquez Crash Parah saat Warm Up MotoGP Mandalika 2022
Jose Ramos Horta unggul dibeberapa distrik pemilihan dengan prosentase signifikan di 7 Distrik yakni Aileu, Ermera, Liquisa, Bobonaro, Ambeno, Covalima dan kota Dili.
Dketahui, jika tidak ada kandidat yang meraih mayoritas suara, pemungutan suara akan dilanjutkan ke putaran kedua pada 19 April antara dua kandidat teratas.
Baca Juga: Detik-detik Marc Marquez Crash Parah saat Warm Up MotoGP Mandalika 2022
Timor Leste sudah mendekati 20 tahun sejak kemerdekaan setelah berakhirnya pendudukan Indonesia. Namun negara ini telah lama berjuang dengan ketidakstabilan politik.
Setelah pemilihan terakhir pada tahun 2018, Guterres menolak untuk mengambil sumpah beberapa menteri dari Kongres Nasional Rekonstruksi Timor-Leste (CNRT), sebuah partai politik yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Xanana Gusmao.
Ramos-Horta, yang didukung oleh partai CNRT pimpinan Xanana, mengatakan awal pekan ini dia mencalonkan diri karena dia merasa presiden saat ini kekuasaannya berlebihan.
Baca Juga: Atasi Masalah Stunting, Presiden Jokowi Diagendakan Kunker di NTT