Kandidat presiden dari Independen, Letnan Jenderal Purnawirawan, Lere Anan Timur berada di posisi ke-5. Sementara kandidat presiden lainnya, sebagai penggembira, bahkan ada kandidat yang belum memperoleh suara.
Di TPS Ramos Horta, peraih Nobel Perdamaian tahun 1996 ini unggul dengan 217 suara. Sementara Lu Olo hanya memperoleh 31 suara, Lere Anan Timur (51), Mariano Assanami Sabino (41), Armanda Berta dos Santos (25), Milena Pires (8), Isabel da Costa Ferreira (5), Eks Pastor Martinho Gusmao (5 ) dan kandidat lainnya memperoleh suara di bawah 5 bahkan ada yang zero.
Hingga pukul 17.00, perolehan suara, Ramos Horta tetap memimpin dengan 2.664 suara. Sementara Lu Olo berada pada posisi kedua dengan meraih 898 suara, Armanda Berta dos Santos berada di urutan ketiga dengan 268 suara, Mariano Assanami Sabino meraih 178 suara dan Lere Anan Timur baru memperoleh 146 suara.
Seperti diketahui bahwa jumlah pemilih secara nasional sebanyak 859.613 dan luar negeri 7.113 pemilih. Perinciannya, Aileu (45.833), Ainaro (96.207), Baucau (70.283), Cova Lima (47.807), Dili (190.710), Ermera (82.714), Lautem (48.012), Liquica (50.987), Manatuto (35.603), Manufahi ( 40.825), Viqueque (58.421) dan Oe-Cusse (51.495).
Baca Juga: Jokowi Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan untuk Jaga Kepentingan Masyarakat dan Produsen
Sedangkan pemilih di luar negeri yang berjumlah 7.113 orang tersebar di Australia (1.487), Korea Selatan (1.277), Inggris (2.229), Irlandia Utara (1.264) dan Portugal (856). Hasil suara sementara, Ramos Horta unggul di 8 dari 9 TPS yang ada di luar negeri yaitu Portugal, Australia, Irlandia Utara, Inggris, Portugal dan Korea Selatan.
Kandidat presiden nomor urut 6, Francisco Guterres Lu Olo usai mencoblos di TPS Farol, Dili, mengatakan dirinya optimis menang dan juga siap menerima kekalahan. “Saya tidak percaya dan yakin menang pada ronde pertama dan saya siap menerima kekalahannya,” tuturnya.