“Kami tidak memiliki listrik di seluruh kota, kami tidak memiliki persediaan air, kami tidak memiliki sistem sanitasi, kami tidak memiliki pemanas.”
Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko menuduh militer Rusia menciptakan bencana kemanusiaan di kota itu dalam sebuah posting di akun Telegramnya.
Baca Juga: Perundingan Belarusia, Rusia Ingin Berdamai dan Ukraina Ingin Gencatan Senjata
“Sampah ini tidak menemukan cara lain untuk menghancurkan kami. Mereka menghalangi pasokan dan perbaikan listrik, air dan panas. Mereka juga merusak rel kereta api. Mereka telah menghancurkan jembatan dan menghancurkan kereta api sehingga kami tidak dapat mengevakuasi wanita, anak-anak. dan para lansia dari Mariupol,” katanya.
“Mereka menghalangi pasokan makanan, menghalangi kita seperti di Leningrad (selama Perang Dunia II), dengan sengaja menghancurkan infrastruktur pendukung kehidupan penting kota itu selama tujuh hari. Sekali lagi, kita tidak punya penerangan, air, atau pemanas.” Tutupnya.***