Alat Kapitalis Sekap dan Aniaya Aktivis, Keadilan Menangis

- 2 Agustus 2022, 13:28 WIB
/

VOX TIMOR- Tiga orang pelaku pariwisata yang melakukan aksi mogok massal menolak kenaikan harga tiket wisata di Pulau Komodo dan Pulau Pendar Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ditangkap polisi pada Senin, 1 Agustus 2022, kemarin.

Salah satu yang ditangkap adalah Ketua Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (FORMAPP) Rafael Todowera. Dua lainnya adalah Louis dan Afandi Wijaya.

Mulanya, massa berkumpul di Puncak Wairingin. Mereka lalu melakukan long march ke Kampung Ujung untuk melakukan aksi pungut sampah.

Dari Kampung Ujung massa lalu berjalan ke Pantai Pede. Sesampainya di sana, sudah ada puluhan aparat kepolisian yang menghalau massa.

Massa kemudian berjalan ke Arah Bandara Internasional Komodo. Untuk melakukan aksi pungut sampah.

"Ketiga orang tersebut ditangkap di kawasan bandara," kata seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto membenarkan ada penangkapan yang dilakukan. Dia menyebut hanya Rafael Todowera dan satu orang lainnya yang ditangkap lantaran menggelar aksi di objek vital yakni bandara.

"Tidak, tidak ada (aksi pungut sampah). Bukan aktivis. Kalau di bilang aktivis, bukan aktivis," tegas Felli.

Dia mengatakan kedatangan massa ke objek vital Bandara Komodo mengganggu aktivitas, sehingga penangkapan dilakukan.

Halaman:

Editor: Bojes Seran


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x