BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan Kematian dan Beasiswa Kepada Ahli Waris di Malaka

- 26 Juli 2022, 16:00 WIB
Wakil Bupati Malaka, Kim Taolin menyerahkan Santunan Jaminan kepada Ahli Waris
Wakil Bupati Malaka, Kim Taolin menyerahkan Santunan Jaminan kepada Ahli Waris /Fecos/Vox Timor

VOX TIMOR - Salah satu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Asal Desa Suai, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, mendapat santunan Jaminan Kematian (JKN), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Beasiswa kepada ahli waris.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Atambua, Wawan Burhanuddin kepada wartawan mengatakan bahwa ini sebagai bentuk nyata program dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah, sehingga BPJS Ketenagakerjaan hari ini memberikan santunan kematian kepada ahli waris alm. Maximus Manek Kiik.

"Ini salah satu bentuk nyata program dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah. Hari ini kami menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli waris almarhum Maximus Manek Kiik yakni beasiswa pendidikan untuk dua orang anak sebesar Rp. 174.000.000, jaminan kematian sebesar Rp. 42.000.000 dan jaminan hari tua sebesar Rp. 2.915.940," kata Wawan kepada wartawan seusai menyerahkan kepada ahli waris, di kediaman almarhum Maximus Manek Kiik, Selasa, 26 Juli 2022.

Baca Juga: Simon Nahak: Kabupaten Malaka Akan Maju Ketika Kepala Desa Pandai Manfaatkan Dana Desa

Dijelaskan Wawan, program BPJS Ketenagakerjaan ini akan menjadi fokus utama bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kita akan lakukan sosialisasi secara masif untuk membangun kesadaran mereka agar dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Baca Juga: PKM Weliman Bersama Binda NTT Posda Malaka, Gencar Lakukan Vaksinasi Covid-19

Sementara itu disebutkan Wawan, untuk tiga wilayah dampingan BPJS Ketenagakerjaan yakni Kabupaten Belu, TTU dan Malaka, Kabupaten Malaka menempati urutan terakhir partisipasi masyarakat yang tergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan.

"Kalau untuk Kabupaten Malaka sendiri masih sedikit yakni kisaran 600 orang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena itu tiap bulan dengan beberapa tenaga kerja yang baru direkrut akan fokus dan konsen terhadap desa-desa dampingan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi," pugkas Wawan.

Halaman:

Editor: Frederico Da Costa


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah