"Hanya bisa nangis ketika melihat penderitaan yang dialami sang adik," ungkapnya sedih.
Permasalahan faktor ekonomilah yang membuat penyebuhan Wilem sering terhambat. Dengan penghasilan keluarganya yang tak menentu sebagai petani, tidak memungkinkan mampu membawa untuk berobat dan mendapatkan perawatan yang semestinya.
Dikatakannya, pihak keluarga pernah mengajukan proposal pengadaan kursi roda ke Dinas Sosial Kabupaten Manggarai, namun permintaan keluarga misel diabaikan.
Baca Juga: Guru Honorer Jadi Prioritas, Formasi CPNS 2022 Untuk Daerah Sebanyak 758 Ribu
Mengetahui hal tersebut Kapolres Manggarai Timur melalui Kasi Dokes Polres Manggarai Timur Bripka Heribertus Tena berharap pihak pemerintah desa hingga kabupaten dapat membantu wilem untuk pengobatan dan pengadaan kursi roda.***