Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Borong Makin Pedas, Pedagang Menduga Faktor Cuaca

- 22 April 2022, 10:53 WIB
Harga cabai merah di Pasar Borong tembus Rp 70.000  per kilogram
Harga cabai merah di Pasar Borong tembus Rp 70.000 per kilogram /Bojes seran/

VOX TIMOR- Harga cabai Rawit merah terpantau berada rata-rata Rp 70.000 – Rp 80.000 per kilogram di pasar Borong,Kabupaten Manggarai Timur. Kenaikan harga ini telah terjadi beberapa pekan ke belakang.

Kenaikan harga cabai rawit merah ini juga sebelumnya pernah terjadi sekitar November-Desember 2021 lalu. Namun, melewati Januari 2022, harga cabai rawit merah ini mulai naik.

Kenaikan harga jenis bahan makanan ini melengkapi sejumlah bahan makanan lainnya yang mengalami kenaikan. Minyak goreng yang diakui sulit ditemukan, hingga harga telur ayam yang masih bertahan di Rp 25.000 per kilogram.

Pedagang pasar, Lina menyampaikan, kenaikan harga cabai rawit merah pada 20 hari menjelang ramadhan ini masih disebabkan oleh cuaca. Pasalnya, cuaca ekstrem masih terus terjadi dan menghantui petani cabai.

“Memang cuaca menjadi salah satu faktor kenaikan harga, dikarenakan cuaca ekstrim hujan dan panas yang tidak menentu jadinya banyak layu fusarium,” katanya saat ditemui Vox Timor, Jumat, 21 April 2022.

Selain itu ia juga mengatakan faktor lainnya yang membuat harga cabai ini melambung tinggi dengan adanya menurunnya luasan lahan. Kemudian, kontrol dari pemerintah pun dinilai masih kurang, sehingga tak menentunya panen cabai di tingkat petani.

“Kontrol yang di maksud pendampingan di lapangan, dan support bantuan untuk petani cabai sangat berkurang sejak tahun 2019. Akhirnya ada kalanya luasan berlimpah ada kalanya sangat berkurang,” katanya.

Tunov menaksir harga cabai ini bisa saja kembali turun ke harga normal. Dengan catatan, pemerintah melakukan langkah konkret untuk menekan harga cabai di pasaran. Artinya pemerintah perlu turun tangan lebih serius untuk mengatasi kenaikan harga komoditas pangan ini.

“Kami perkirakan akan stabil setelah lebaran, jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah untuk menangani ini, menunggu susulan panen di sejumlah daerah yang lumayan luas setelah lebaran,” katanya.***

Editor: Bojes Seran


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x