Satu Siswa SMPN 4 Nubatukan-Lembata Positif Covid-19, Kepsek Sebut PTM Dihentikan Sementara

- 22 Februari 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Rikrisnandar/Pixabay

Vox Timor - Kasus Covid-19 terus meningkat di Kabupaten Lembata. Hari ini bertambah lagi 19 kasus terkonfirmasi, diantaranya satu siswa SMPN 4 Negeri Nubatukan.

Dengan adanya siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, seluruh kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan sementara. PTM baru dimulai lagi setelah 10 hari kedepan.

Berawal ketika seorang siswa SMPN 4 Nubatukan di Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata,dijemput ayahnya untuk menjalani rapit tes, Selasa 22 Februari 2022. Belum jelas, apakah ia positif Covid atau tidak, suasana sekolah langsung heboh.

Baca Juga: BMKG Catat 108 Kali Gempa Susulan Usai Gempa M 5,8 di Manggarai NTT

Kepsek SMPN 4 Nubatukan, Dra. Nonna Maria Sina Boleng langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas Lewoleba dan Dinas Pendidikan Lembata.

“Benar adanya salah satu siswa kami siang itu sekitar pukul 13.00 Wita dijemput oleh ayahnya dengan alasan untuk melakukan Rapid Tes Antigen karena dalam keluarga mereka ada anggota keluarganya sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Nonna Maria Sina Boleng.

Baca Juga: Diduga Lecehkan Profesi, Wartawan Flotim Polisikan Pemilik Akun Facebook Poullzend Polseno Niron dan Icad

Setelah melakukan koordinasi, pihak sekolah mendapatkan arahan untuk menghentikan sementara kegiatan PTM selama 10 hari. Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Jadi, “Saat ini aktivitas PTM ditiadakan selama 10 hari kedepan. Namun pembelajaran akan berlanjut dari rumah dengan daring bersama gurunya,” tambah Kepsek SMPN 4 Nubatukan.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Kantor DPP Partai Nasdem, Disaksikan Kader NasDem di 34 Provinsi di Indonesia

Sementara para siswa dan guru yang sempat melakukan kontrak erat dengan siswa yang terpapar Covid-19 diarahkan untuk menjalani Rapid Tes Antigen di Puskesmas Lewoleba.

Ya, “Siswa dan para guru yang sudah melakukan kontak erat bersama yang bersangkutan selanjutnya akan diperiksa Rapid Antigen secara ketat di Puskesmas Lewoleba dalam pekan ini, dan jika dalam hasil tes rapid antigen ada lagi yang terpapar maka segera melakukan isolasi madiri,” tegasnya.

Kepsek Maria Sina Boleng juga mengharapkan agar kasus ini menjadi pelajaran buat semua pihak.

Baca Juga: Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI, Kapolda Kalteng Paparkan Fokus Polda Kalteng Tahun 2022

“Kita lebih waspada dan berhati-hati dengan terus menerapkan pola hidup sehat dan selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat dan baik. Ini juga menjadi perhatian buat semua sekolah yang berada di Kabupaten Lembata,” pungkasnya. ****

Editor: Emanuel Dile Bataona


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah