Vox Timor - Kasus Covid-19 terus meningkat di Kabupaten Lembata. Hari ini bertambah lagi 19 kasus terkonfirmasi, diantaranya satu siswa SMPN 4 Negeri Nubatukan.
Dengan adanya siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, seluruh kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan sementara. PTM baru dimulai lagi setelah 10 hari kedepan.
Berawal ketika seorang siswa SMPN 4 Nubatukan di Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata,dijemput ayahnya untuk menjalani rapit tes, Selasa 22 Februari 2022. Belum jelas, apakah ia positif Covid atau tidak, suasana sekolah langsung heboh.
Baca Juga: BMKG Catat 108 Kali Gempa Susulan Usai Gempa M 5,8 di Manggarai NTT
Kepsek SMPN 4 Nubatukan, Dra. Nonna Maria Sina Boleng langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas Lewoleba dan Dinas Pendidikan Lembata.
“Benar adanya salah satu siswa kami siang itu sekitar pukul 13.00 Wita dijemput oleh ayahnya dengan alasan untuk melakukan Rapid Tes Antigen karena dalam keluarga mereka ada anggota keluarganya sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Nonna Maria Sina Boleng.
Setelah melakukan koordinasi, pihak sekolah mendapatkan arahan untuk menghentikan sementara kegiatan PTM selama 10 hari. Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Jadi, “Saat ini aktivitas PTM ditiadakan selama 10 hari kedepan. Namun pembelajaran akan berlanjut dari rumah dengan daring bersama gurunya,” tambah Kepsek SMPN 4 Nubatukan.