PMI NTT Jamin Ketersediaan Stok Darah untuk Bantu Penanganan Penyakit Thalassemia

- 5 Februari 2022, 08:11 WIB
Wakil gubernur NTT memberikan keterangan pada para wartawan di Ruang Lobi Lantai 1 Kantor Gubernur pada Jumad, 4 Februari 2022.
Wakil gubernur NTT memberikan keterangan pada para wartawan di Ruang Lobi Lantai 1 Kantor Gubernur pada Jumad, 4 Februari 2022. /Biro Administrasi Pimpinan Pemprov NTT /

VOX TIMOR- Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) NTT menyatakan, pihak PMI NTT akan menjamin ketersiadaan stok darah untuk membantu penanganan penderita Thalassemia. 

Hal tersebut disampaikan beliau pada saat memberikan keterangan pada para wartawan di Ruang Lobi Lantai 1 Kantor Gubernur pada Jumad, 4 Februari 2022.

Baca Juga: GoTo Donasikan 30 Unit konsentrator Oksigen untuk Pemprov NTT, Wagub Nae Soi Sampaikan Terima Kasih

Untuk diketahui, Thalasemia adalah kelainan darah bawaan (faktor genetik) yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.

Wagub Josef menjelaskan, PMI NTT akan berusaha untuk tetap menyediakan stok darah untuk membantu para penderita Thalassemia. "PMI NTT akan senantiasa berusaha menyediakan stok darah bagi para penderita. Sebagaimana kita ketahui bahwa thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika sehingga membuat penderita harus melakukan transfusi darah secara rutin," jelas Wagub Josef.

Baca Juga: Pesawat Buatan Anak NTT akan Lakukan Test-Drive di Bulan Maret 2022

Lebih lanjut, Wagub juga mendorong peran aktif POPTI (Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia) NTT dan PMI bersama masyarakat lainnya terus berkoordinasi dengan inventarisir data penderita thalasemia untuk menyesuaikan dengan ketersiadaan stok darah. "Wajib hukumnya kita untuk bantu orang-orang yang menderita thalasemia ini. PMI akan selalu menjamin ketersiadaan stok darah untuk membantu sesama," ucapnya.

Sementara itu, Pembina POPTI NTT, dr. Debora S. Liana menyatakan saat ini terdapat 14 warga NTT yang terdata menderita Thalasemia. "Di Kota Kupang itu ada 8 orang, Malaka 1 orang, TTS 1 orang, Belu 1 orang, Larantuka 2 orang, dan Maumere 1 orang. Kita masih meyakini yakin bahwa jika ada satu orang yang menderita Thalassemia maka pasti ada keluarga lain yang menderita juga, sehingga kita harus terus melakukan skrining, " jelas Debora.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Februari 2022: Sebagai Teman Rafael Nasehati Andin

Halaman:

Editor: Bojes Seran

Sumber: Biro Administrasi Pimpinan Pemprov NTT


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah