Viral di Medsos Adanya Kasus Penculikan Anak, Ini Pesan Kapolres Manggarai

1 Februari 2023, 16:49 WIB
Kapolres Manggarai, AKBP Yonce Marten saat melakukan konferensi pers /Foto screenshot/

VOX TIMOR- Viral di Media Sosial (Medsos) beredar kabar adanya kasus upaya penculikan anak di Manggarai, Flores, NTT.

Adanya isu kasus upaya penculikan anak tersebut bermula dengan postingan akun facebook milik Vanessa Nessa yang ditulis pada Selasa, 31 Januari 2023.

Dalam postingannya, Nessa menceritakan tentang anaknya yang diberi permen oleh dua pemuda tak dikenal di perjalanan saat pulang sekolah. Seketika, setelah anaknya menelan permen itu, ia langsung diam dan tak bisa bicara.

Nessa kemudian dalam postingannya meminta masyarakat lain untuk berhati-hati. Menurutnya, dua pemuda itu hendak menculik anaknya.

Postingan Nessa beredar luas secara berantai. Ada yang merepost di facebook ada juga yang kirim di WhatsApp Grup.

Berikut isi postingan yang dikutip dari akun facebook Vanessa Nessa

"Pengumuman bg ase kae dku sot ma roeng koe.kejadian bao leso pas ngo anak2 ngo sekolh.ma ata sua pura2 teing permen.mai anak htu Ingsung tiba.trus Ingsung toe ma suara. tpi dia kli anak dku bao glng onggal Iha lime de tmn.Langsung gu sadar.genok stu sua bo langsung losi ngger sale kota.pas kejadian di laci sblm msuk tikungan menuju sekola."

Pesan berantai berikutnya adalah tangkapan layar Pesan messenger atau inbox di Facebook.  Pesan tersebut diterima oleh satu pengguna facebook dari akun atas nama Okta Mara.

Dalam pesan itu, Okta Mara imbau masyarakat Flores, khusus di Maumere untuk tidak terima jika ada yang menyuruh  cium daun teh. Menurutnya dalam daun teh tersebut telah diberi obat bius.

Berikut isi pesan inbox yang diterima oleh satu pengguna dari akun atas nama Okta Mara.

"Jgn keluar sembrang ea..soalx skrg teroris sudah ad di floress khususnya kotta maumere….klo ad yg ksih daun teh untuk cium gak usah di cium yah itu obat bius di dim…dan klo dengar suara anak kecil menangis mIm2 jgn keluar soalny itu penjahat yg menyamar jdi anak bayi.. ting sebrkan buat temn yg lain supy mereka juga tauu"

Isu ini mengundang kecemasan di masyarakat Manggarai.  Banyak yang mempertanyakan kebenaran isu tersebut. 

Menanggapi hal itu, Kapolres Manggarai AKBP Yonce Marte,S.IK, meminta masyarakat agar jangan panik secara berlebihan.

Isu tersebut kini sampai di kepolisian akan tetapi belum ada laporan resmi terkait kebenaran kasus yang terjadi. Polisi kemudian terus mendalami kebenaran informasi yang beredar.

“Terkait beredar info di media sosial tentang penculikan anak agar disampaikan kepada warga masyarakat bahwa sejauh ini belum ada laporan di wilkum Polres manggarai tentang hal tersebut,” kata Kapolres Manggarai, melalui pesan WhatsApp kepada Wartawan.

Saat ini, lanjut dia, Polres Manggarai masih  melakukan penyelidikan  kebenaran informasi yang sudah beredar luas.

“Dihimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan waspada serta tidak panik. Jangan mudah terpancing atau terprovokasi dengan informasi yang belum tentu dan jelas kebenarannya.

Apabila ada informasi terkait hal tersebut diatas agar segera dilaporkan ke Polres Manggarai, untuk segera ditindak lanjuti,” tutupnya. ***

Editor: Alfando Satrio

Tags

Terkini

Terpopuler