PSOBK Dampingi Kayofasius Anak Kelainan Jantung ke RSUD Ben Mboi Ruteng untuk Jalani Pemeriksaan

12 Oktober 2022, 11:54 WIB
/

VOX TIMOR -Pastoral Orang Kebutuhan Khusus Narang membawa Kayofasius Anak penderita kelainan jantung ke Rumah Sakit Umum Daerah Ben Mboi Kota Ruteng,Kabupaten Manggarai,NTT.

Hal tersebut disampaikan Gatot Ketua PSOBK Narang kepada media ini, Selasa, 11 Oktober 2022.

Hal tersebut dilakukan, merupakan bentuk kepedulian PSOBK terhadap Kayofasius.

“kami membawa adik Kayofasius merupakan bentuk kepedulian PSOBK terhadapnya," katanya.

Dikatakannya dari hasil pemeriksaan Dokter di Rumah Sakit, jantung Kayofasius terdapat Benjolan. Sehingga, Dokter menyarankan Kayofasius segera dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki Dokter spesialis jantung di Jakarta.

“Dokter waktu itu mengatakan jantung adik Kayofasius ada benjolan, dan dokter belum bisa pastikan benjolan apa yang ada di jantung Kayofasius”,kata dia.

Ketua PSOBK berharap, Pemerintah Kabupaten Manggarai dan Kementrian Sosial RI dan pihak lain dapat membantu Kayofasius untuk segera pulih dari penyakit yang diderita.

“Harapan kami dari PSOBK, Pemkab Manggarai dan Kemensos RI bisa membantu adik Kayofasius dari penyakit yang diderita”,kata dia.

Untuk diketahui, Kayosius Arfino, anak berusia 15 tahun asal Kampung Nangka, Desa Terong, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, didiagnosa memiliki kelainan jantung.

Penyakit yang diderita anak dari pasangan Antonia Amu dan Aventinus Jemarun itu diketahui saat ia berusia sembilan bulan.

Kini, kayo bergantung pada obat seadanya dan juga obat tradisional. Seringkali Kayo merasa kesakitan dan pusing.

Antonia Amu Ibunda Kayo mengatakan, saat Kayo buah hati mereka dilahirkan dengan normal dan tak memiliki gejala.

Tetapi, pada usia sembilan bulan, buah hatinya mulai sakit-sakitan. Karena melihat kondisi sang buah hati, kedua orang tua Kayo membawanya ke RSUD Ben Mboi Ruteng untuk diperiksa.

Hasil pemeriksaan, Kayo didiagnosa kelainan jantung, sehingga dokter menyarankan untuk operasi ke Bali.

“Waktu itu, kami bawa Kayo ke rumah sakit di Ruteng saat usia sembilan bulan, dan waktu itu dokter bilang anak kami sakit kelainan jantung dan diminta rujuk ke Jakarta,” kata Ibunda Kayo.

Kekhawatiran orang tua tak berhenti, saat di usia 10 tahun orang tua Kayo kembali membawanya ke RSUD Ben Mboi untuk diperiksa kembali.

Jawaban Dokter kepada kedua orang tua Kayo tetap sama untuk dioperasi ke Bali.

“Karena keterbatasan ekonomi untuk berangkat ke Bali, dari saat itu kami hanya berdoa kepada Tuhan dan mengandalkan obat-obat tradisional," ucapnya.

Kayosius Arfino mengatakan dirinya ingin sembuh dari penyakit yang dideritanya dan ingin sekolah seperti anak seusianya, namun keinginan dan harapan Kayo tak tercapai akibat penyakit kelainan jantung yang diderita.

“Saya ingin sembuh kae dan mau sekolah, tapi saya tidak bisa jalan jauh, karena cepat capeh,” kata Kayo saat berbincang kepada wartawan.***

 

Editor: Bojes Seran

Tags

Terkini

Terpopuler