Harapan Kayo Dipundak Sang Dokter

30 September 2022, 20:07 WIB
Kayosius Arfino, anak berusia 15 tahun asal Kampung Nangka, Desa Terong, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur /Bojes seran /

VOX TIMOR - Pastoral Sosial Orang Berkebutuhan Khusus Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang dan Pemerintah Desa Terong,Kecamatan Satarmese Barat,Kabupaten Manggarai, NTT, gandeng Dokter mengunjungi kediaman Kayofasius Arfino (15) penderita Kelainan Jantung.

Dalam kunjungan tersebut disambut baik oleh Keluarga Kayofasius.

Pantauan media ini, Dokter menanyakan terkait dengan kondisi kesahatan Kayofasius.

Tak hanya itu, dokter juga memeriksa dan memastikan kondisi tubuh Kayofasius yang disapa Ofas.

Setelah diperiksa,Dokter memberikan obat kepada Kayofasius. Dan Dokter menyarankan pihak keluarga, agar Kayofasius dirawat lebih lanjut ke Rumah Sakit Ben Mboi di Dokter Anak dan ke Dokter Spesialis Jantung.

Sementara itu Aventinus Jemarun Ayah Kayofasius mengucapkan terimakasih kepada PSOBK Narang,Pemerintah Desa Terong juga Dokter karena telah mengunjungi kediamannya untuk memerika sang buah hati (Kayo).

“Saya ucapkan terimakasih kepada PSOBK Narang,Aparat Desa Terong juga ibu dokter yang telah meluangkan waktu untuk mengunjungi kami disini,”kata dia.

Dirinya mengisahkan,awalnya Kayo terserang penyakit tersebut saat Kayo masih dalam kandungan.

Penyakit yang diderita anak dari pasangan Antonia Amu dan Aventinus Jemarun itu diketahui, saat berusia sembilan bulan.

Kini, kayo bergantung pada obat seadanya dan juga obat tradisional. Seringkali Kayo merasa kesakitan dan pusing.

Antonia Amu Ibunda Kayo mengatakan, saat Kayo buah hati mereka dilahirkan dengan normal dan tak memiliki gejala.

Tetapi, pada usia sembilan bulan, buah hatinya mulai sakit-sakitan. Karena melihat kondisi sang buah hati, kedua orang tua Kayo membawanya ke RSUD Ben Mboi Ruteng untuk diperiksa.

Hasil pemeriksaan, Kayo didiagnosa kelainan jantung, sehingga dokter menyarankan untuk operasi ke Bali.

“Waktu itu pak, kami bawa kayo ke rumah sakit di Ruteng saat usia sembilan bulan, dan waktu itu dokter bilang anak kami sakit kelainan jantung dan diminta rujuk ke Bali,”kata Ibunda Kayo.

Kekhawatiran orang tua tak berhenti, di usia 10 tahun orang tua kayo kembali membawanya ke RSUD Ben Mboi untuk diperiksa kembali.

Jawaban Dokter kepada kedua orang tua kayo tetap sama untuk dioperasi ke Bali.

“Karena keterbatasan ekonomi untuk berangkat ke Bali, dari saat itu kami hanya berdoa kepada Tuhan dan mengandalkan obat-obat tradisional," ungkapnya.

Kepala Desa Terong, Oris Atong berharap pihak-pihak terkait dapat membantu untuk pengobatan Kayofasius.***

 

Editor: Bojes Seran

Tags

Terkini

Terpopuler