Vox Timor – Asyik bermain hujan di sekitar parit yang berada di Desa Ile kerbau, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, seorang bocah hanyut terbawa arus.
Dari informasi di lokasi kejadian, diketahui bocah yang bernama Mario Aprilio Tapan (4) tersebut, sebelumnya memang terlihat bermain bersama Tobias Febrian Kia Lamak (8) di pinggir parit saat cuaca di desa tersebut diguyur hujan, Rabu 30 Maret 2022.
Setelah beberapa lama bermain, Tobias Febrian Kia Lamak melihat korban terjatuh ke parit saat bermain, yang parit tersebut sedang ada banjir akibat hujan yang sangat deras.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Wakil Bupati Manggarai Timur, Jaghur Stefanus Meninggal Dunia
Atas kejadian tersebut, Tobias Febrian berupaya untuk menyelamatkan korban yang terjatuh akan tetapi Ia tidak dapat menggapai tangan korban dengan keadaan air yang sangat deras yang mengalir.
Karena panik melihat kejadian tersebut ia pun memanggil Marianus Jaga Gego (32) untuk membantu korban.
Baca Juga: Longsor di Ile Kedeka Riangkotek-Flotim, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah
Stelah mendengar panggilan Tobias Febrian, Marianus Jaga bersama Rudolf Ujan (50) menuju TKP dan melihat korban sudah berada di pembuangan terakhir parit menuju ke kali Desa Ile kerbau.
Atas peristiwa itu, Marianus dan Rudolf akhirnya membawa korban ke polindes Desa Ile kerbau. Dan atas arahan Bidan Desa, korban di antar ke Puskesmas Waiknuit, kecamatan Atadei.
Sementara menurut laporan Kapospol Atadei bersama anggotanya, Brigpol Miki Kedang dan Brigpol Frans Weto Gae yang terjun ke TKP di Desa Ile Kerbau, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, sekitar pukul 14.00 wita terjadi hujan lebat yang mengguyur Desa Ile kerbau.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 2022, Ini Hari dan Tanggalnya
Sementara korban diperkirakan dibawa air yang mengalir di dalam parit saat hujan deras sekitar kurang lebih 200 meter dan melewati 2 plat deker dengan ukuran parit lebar sekitar -+40 cm dengan kedalaman parit sekitar 70 sampai 80 cm.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga dalam hal ini orang tua (Ibu Kandung) bersama keluarga dan pihak Pemerintah Desa bersapakat untuk tidak melanjutkan persoalan ini ke tingkat atas (Jalur Hukum). Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.
Baca Juga: Pria 30 Tahun di Desa Merdeka-Lembata Memilih Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Rumahnya
Pihak keluarga juga bersepakat untuk tidak/menolak untuk melakukan Autopsi korban.***