Baca Juga: KASUS BAWANG MERAH MALAKA: Tersangka Baharuddin Tony Bukan Orang Sembarangan
Ganjar kemudian datang dengan jalan tengah. Ia memang ikut menolak Israel. Namun ia tak membawa narasi agama seperti kelompok oposan.
Ia belokkan sentimen agama ke isu kontitusi dan kehormatan bangsa.
Ganjar juga menawarkan beberapa solusi agar Piala Dunia U-20 tetap berjalan dengan tanpa Israel main di Indonesia.
Kehadiran Ganjar di tengah isu Israel-Palestina ini menandai dua hal. Pertama, hanya Ganjar calon presiden yang berani bersikap tegas terhadap Israel. Tengok saja Anies dan Prabowo, apa suaranya? Nihil.
Baca Juga: KASUS BAWANG MERAH MALAKA: Tersangka Baharuddin Tony Bukan Orang Sembarangan
Entah mereka tak bersuara karena takut dituding mengekor Ganjar. Atau malah keduanya bungkam karena takut dengan backing Israel, yakni Amerika.
Kedua. Dengan Ganjar ikut ke tengah gelanggang, otomatis menghadang agenda kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan isu Israel-Palestina ke arah sentimen agama.
Buntutnya agenda yang sudah disiapkan jadi batal dilakukan karena khawatir malah membuat Ganjar semakin moncer namanya.
Baca Juga: Rilis Lagu Islami, Agama Mutia Ayu Dipertanyakan Publik