Eropa Tarik Peredaran Vaksin Moderna karena Terkontaminasi Benda Asing, Inilah Penjelasan BPOM

- 27 April 2022, 21:31 WIB
Info vaksin Moderna dosis 1, 2, dan 3 di Surabaya pada Kamis, 17 Februari 2022.
Info vaksin Moderna dosis 1, 2, dan 3 di Surabaya pada Kamis, 17 Februari 2022. //unsplash.com/Mufid Majnun/

Baca Juga: Heboh, Polda NTT Tetapkan IU Istri dari Randy Badjideh Jadi Tersangka Kasus Astri Manafe dan Lael

Sesuai dengan persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) yang diberikan Badan POM, Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) diproduksi pada beberapa site di beberapa negara, salah satunya di Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol.

Baca Juga: Ikatan Cinta Rabu 27 April 2022: Benarkah Al Masih Hidup? Andin Temukan Hak Tak Terduga

Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A didistribusikan di beberapa negara Eropa, yaitu Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Swedia.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 27 April 2022: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di 29 Wilayah Indonesia

“Berdasarkan data importasi ke Indonesia, tidak terdapat pemasukan Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A,” begitu bunyi keterangan resmi BPOM, Rabu 27 April 2022.

Baca Juga: Berikut Harta Kekayaan Ade Yasin, Bupati Bogor yang Ditangkap KPK karena Dugaan Suap

Sebagai upaya pemastian mutu vaksin yang beredar di Indonesia, Badan POM telah melakukan sampling dan pengujian terhadap Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) produksi Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol yang masuk ke wilayah Indonesia.

Baca Juga: Ikatan Cinta Rabu 27 April 2022: Benarkah Al Masih Hidup? Andin Temukan Hak Tak Terduga

Hasilnya, tidak ditemukan adanya partikel asing, sehingga Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) tersebut memenuhi syarat pemerian untuk digunakan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: BPOM RI


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah