Uji Klinis Di Rusia Dan Azerbaijan Menunjukkan Keamanan Kombinasi Vaksin Ringan Astrazeneca Dan Sputnik

- 11 April 2022, 23:25 WIB
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin /Bojes seran/Pixabay

VOX TIMOR- Dana Investasi Langsung Russia (RDIF, dana kekayaan negara Rusia), grup R-Pharm dan AstraZeneca mengumumkan hasil sementara uji klinis fase II untuk mengevaluasi keamanan dan imunogenisitas penggunaan gabungan vaksin AstraZeneca dan komponen pertama virus corona Sputnik V vaksin (Sputnik Light). 

Menurut hasil sementara uji coba, yang melibatkan 100 sukarelawan di Rusia dan 100 sukarelawan di Azerbaijan, kombinasi vaksin menunjukkan profil keamanan yang dapat diterima, yang konsisten dengan hasil uji klinis vaksin AstraZeneca, Sputnik V, dan vaksin Sputnik Light sebelumnya.

Relawan dipantau selama 57 hari setelah dosis pertama. Hasil pemantauan menunjukkan profil keamanan yang baik dari kombinasi tersebut. Tidak ada efek samping serius yang terkait dengan vaksinasi yang terdaftar. 

Penelitian yang dilakukan oleh RDIF, Gamaleya Center, AstraZeneca, dan R-Pharm ini merupakan penelitian pertama di dunia yang mengevaluasi penggunaan gabungan komponen vaksin adenovirus yang berbeda untuk mencegah infeksi virus corona. Pada bulan Desember 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pendekatan serupa, juga dikenal sebagai vaksinasi penguat utama heterolog.

WHO memperkirakan bahwa pertukaran obat yang berbeda akan memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam program vaksinasi, meningkatkan kemanjuran vaksin dan keterjangkauan. 

Uji klinis bersama fase II untuk mengevaluasi keamanan dan imunogenisitas kombinasi vaksin AstraZeneca dan komponen pertama vaksin Sputnik V sedang dilakukan berdasarkan nota yang ditandatangani pada Desember 2020 oleh Dana Investasi Langsung Rusia, Pusat Gamaleya, AstraZeneca dan R-Pharm.

Studi ini berlangsung di Azerbaijan, Rusia dan Uni Emirat Arab. Relawan menerima suntikan intramuskular vaksin AstraZeneca dan komponen Ad26-S dari vaksin Sputnik V dalam urutan berbeda pada interval 28 hari.

 

Editor: Bojes Seran

Sumber: Sputnik


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x