5 Fakta Deltacron, Varian Corona Disebut Gabungan Delta dan Omicron

- 14 Maret 2022, 08:24 WIB
Ilustrasi Deltacron
Ilustrasi Deltacron /Freepik - Val Suprunovich

 

Vox Timor – Varian virus corona Deltacron yang disebut-sebut gabungan varian Delta dan Omicron kembali ramai dibahas. 

Kali ini kemunculan varian tersebut dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Melalui akun twitter resminya, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 Dr. Maria Van Kerkhove mengatakan bahwa kasus tersebut dilaporkan telah terjadi di Denmark, Perancis, dan Belanda.

Baca Juga: 5 Fakta Deltacron, Varian Corona Disebut Gabungan Delta dan Omicron

Pls also see here where we talk about the possibility of recombinants of #SARSCoV2. This is to be expected, especially w intense circulation of #omicron & delta. @WHO TagVE is tracking & discussing.

????@GISAID, ???????????? collaborations & science

ICYMI: https://t.co/jqduC6s3p5 https://t.co/oQ6AAGjegy— Maria Van Kerkhove (@mvankerkhove) March 8, 2022.

Baca Juga: Seusai Omicron Muncul Deltacron, Berikut Fakta Sesungguhnya

Kendati demikian, WHO menambahkan bahwa kasus tersebut masih sangat rendah.

Dilansir dari ANTARA, Jumat 11 Maret 2022, hanya 17 pasien dari Eropa dan Amerika yang terkonfirmasi terpapar varian ini.

Baca Juga: Paus Mengutuk Keras Perang di Ukraina, Paus Fransiskus: Atas Nama Tuhan, Hentikan Pembantaian

First solid evidence for a Delta #Omicron recombinant virus ???? has been shared by @institutpasteur via @GISAID; Accession: EPI_ISL_10819657 -- includes the raw sequencing reads! @WHO @doctorsoumya @RickABright @DrTedros @g20org ????

— Jeremy Kamil ???????? (@macroliter) March 8, 2022

Baca Juga: Siap-siap, Ada Bansos Tambahan Rp. 200.00, Cair Sebelum Bulan Puasa

Berikut fakta virus Corona varian Deltacron:

Dikutip dari ANTARA 10 Maret 2022, kabar kemunculan varian Deltacron sudah ramai diperbincangkan sejak awal tahun.

Baca Juga: Paus Mengutuk Keras Perang di Ukraina, Paus Fransiskus: Atas Nama Tuhan, Hentikan Pembantaian

Saat itu, varian Deltacron ditemukan di Prancis.

Profesor ilmu biologi di University of Cyprus, Leondios Kostrikis mengungkapkan varian tersebut dinamai 'Deltacron' karena identifikasi pada varian Delta yang mirip dengan Omicron.

Baca Juga: Ini Komplikasi Penyakit yang Disebabkan oleh Kanker Serviks

Saat itu, Kostrikis dan timnya telah melaporkan 25 kasus 'Deltacron'.***

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah