Serangan Militer Rusia ke Ukraina Picu Kenaikan Harga Minyak Mentah Indonesia

- 25 Februari 2022, 12:53 WIB
 Ilustarsi  kilang minyak. Strategi Arab bikin harga minyak meroket kembali.Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember terangkat 82 sen menjadi menetap di 84 dolar AS per barel, naik 1,0 persen.
Ilustarsi kilang minyak. Strategi Arab bikin harga minyak meroket kembali.Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember terangkat 82 sen menjadi menetap di 84 dolar AS per barel, naik 1,0 persen. /

Vox Timor– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tindakan Rusia yang melancarkan operasi militer khusus terhadap Ukraina bisa menimbulkan dampak signifikan terhadap berbagai komoditas dunia, termasuk minyak mentah Indonesia, .

Kementerian ESDM mencatat harga minyak mentah Indonesia atau ICP yang sejak awal pandemi seharga 20 dolar AS per barel (April 2020), kini telah meningkat sebanyak empat kali lipat mencapai 85,9 dolar AS per barel pada bulan Januari 2022.

Baca Juga: Serangan Rusia Terhadap Ukraina Meningkat, Final Liga Champions Akan Dipindahkan dari St Petersburg

“Asumsi ICP dalam APBN 2022 hanya sebesar 63 dolar AS per barel. Tren akan makin meningkat setelah konflik terbaru Rusia dan Ukraina pada hari ini,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, di Jakarta, Kamis 24 Februari 2022, dikutip Vox Timor dari Antara.

Agung mengatakan bahwa harga minyak pada hari Kamis (24/2) kian melambung, salah satunya harga minyak Brent yang kini sudah menembus di atas 100 dolar AS per barel.

Baca Juga: Update: Laporan Aktivitas Ile Lewotolok Periode Pengamatan 18-24 Februari 2022, 318 Kali Erupsi

Kementerian ESDM terus memonitor pergerakan harga minyak dunia akibat dampak dari ketegangan geopolitik Rusia dengan Ukraina mengingat sebagian minyak mentah dan bahan bakar minyak Indonesia masih impor.

“Ini terus kami monitor dan perlu menjadi perhatian semua pihak,” kata Agung.

Baca Juga: Kemensos Respon dan Dampingi Anak Pengidap Spondilitis Tuberculosis

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah