Gempa M 7,3 di Jepang Picu Peringatan Tsunami, KBRI Tokyo: Tidak Ada WNI Jadi gempa

17 Maret 2022, 11:24 WIB
Gempa Jepang 7.3 SR berpusat di Fukushima padamkan listrik 2 juta rumah warga /Instagram.com/@hochipochi25

Vox Timor - Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang perairan timur laut Jepang pada Rabu malam dan mengakibatkan listrik padam dan gelombang tsunami.

Seperti dikutip Vox Timor dari ANTARA, Badan Meteorologi Jepang (JMA) menjelaskan titik gempa berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut dengan jarak 57 kilometer dari pantai.

Lokasi itu merupakan daerah yang pernah dihantam gempa bermagnitudo 9 pada 11 tahun lalu yang mengakibatkan kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima.

Baca Juga: Update: Jepang Gempa Besar 7,4 SR, Begini Keadaan WNI di Miyagi dan Fukushima, Ada yang Jadi Korban Gempa?

Gempa pada Rabu 16 Maret 2022 berada pada 6 dalam skala intensitas guncangan di beberapa daerah--terlalu kuat bagi orang untuk tetap dapat berdiri--dan menggetarkan sejumlah bangunan di ibu kota Tokyo.

JMA juga menerbitkan peringatan tsunami setinggi 1 meter. Sementara media penyiaran Jepang, NHK, melaporkan gelombang tsunami setinggi 20 sentimeter terjadi di beberapa tempat.

Baca Juga: Minyak Goreng Tembus Rp50 Ribu per 2 Liter, Puan: Rakyat Berat, Ibu-ibu Menjerit

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pemerintah Jepang tengah menghitung kerusakan akibat gempa yang mengguncang sebagian besar kawasan di negara itu.

Perusahaan Listrik Tokyo (Tepco) mengatakan sekitar dua juta rumah tangga tidak mendapatkan aliran listrik, termasuk 700 ribu warga Tokyo.

Baca Juga: Jadwal Acara TV 17 Maret 2022, Hari ini di NET TV, Ada Hot NET dan Touch Your Heart

Menurut NHK, Tepco juga telah memeriksa kondisi reaktor nuklir di Fukushima dan PLTN lain.

Pejabat pemerintah mengatakan tidak ada kerusakan pada reaktor dan kilang minyak di pesisir pantai.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Maret 2022: Sagitarius Harus Menghadapi Ujian Kesabaran, Scorpio Hindari Stres Berlebihan

Pemerintah memperingatkan masyarakat di prefektur Fukushima, Miyagi, dan Yamagata untuk mewaspadai gempa susulan.

Pada Maret 2011, kebocoran radiasi dari PLTN Fukushima Daichi akibat gempa menjadi krisis nuklir terburuk sejak ledakan di PLTN Chernobyl, Ukraina, yang terjadi seperempat abad sebelumnya.

Baca Juga: Ini Daftar Pangkat dan Golongan PNS Lengkap yang Harus Kamu Tahu

Jepang yang berada di atas sejumlah lempengan tektonik mengalami sekitar seperlima gempa berkekuatan magnitudo 6 atau lebih.

Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Tokyo mengatakan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa gempa yang terjadi di Jepang pada Rabu 16 Maret 2022 malam.

Baca Juga: Hari Ini, 17 Maret 2022 Kartu Prakerja Gelombang 24 akan Dibuka Pukul 10.30 WIB, Daftar di prakerja.go.id

"KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat WNI yang terluka atau terdampak gempa. Hanya beberapa yang terdampak pemadaman listrik," kata KBRI Tokyo dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis 17 Maret 2022.

Berdasarkan data KBRI Tokyo, jumlah WNI di Jepang sekitar 67 ribu orang.

Baca Juga: Link Daftar Prakerja Gelombang 24 yang Resmi, Siapkan Syarat dan Dokumen yang Dibutuhkan

Sementara jumlah WNI yang tercatat bertempat tinggal di sekitar episentrum gempa, yakni di daerah pantai Barat Jepang, adalah 984 WNI di Miyagi dan 540 WNI di Fukushima.

Berdasarkan pemantauan media NHK di seluruh wilayah terdampak, hingga pukul 05.30 waktu setempat (03.30 WIB) terdapat dua korban jiwa dan 92 korban luka.***

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler